Rabu, 22 Februari 2023

Innalillahi, Dua Mahasiswa UIN Makassar Meninggal Dunia Saat KKN di Majene

MAJENE – Berdasarkan laporan dari anggota Polsek Sendana, Majene, yang mengabarkan Mahasiswa UIN Alauddin yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, telah mengalami kecelakaan tunggal. Kendaraan roda tiga yang ditumpangi delapan mahasiswa KKN menabrak sebuah pohon hingga terlempar sejauh satu meter ke depan rumah warga pada Selasa, 21 Februari 2023. Dua orang penumpangnya atas nama Isma Nur Afiah dan Agung Darmawan Meninggal dinyatakan meninggal dunia. Mereka dalam perjalanan kembali ke posko KKN di Desa Binanga setelah menghadiri sebuah kunjungan di Gedung Serbaguna Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana. Peristiwa naas tersebut terjadi di Dusun Udzung, Desa Lalattedzong, Kecamatan Sendana sekitar pukul 17.00 WITA. Selain dua orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan lima lainnya luka ringan. Korban pertama merupakan Mahasiswa Perbankan Syariah, Isma Nur Afiah yang berasal dari Kabupaten Takalar. Korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.00 WITA setelah sempat menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sendana. Sementara Agung Dermawan, Jurusan Studi Agama-agama, asal Bulukumba meninggal Sekitar 22.30 WITA setelah sebelumnya sempat dirujuk di RSUD Majene dalam kondisi tidak sadarkan diri. Mahasiswa yang turut mendampingi dari awal kejadian, Rahmat Alam mengatakan almarhum Agung Dermawan menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 22:30 WITA di RSUD Majene. “Kondisinya tidak sadarkan diri sejak insiden terjadi. Pada lehernya terlihat ada luka, di mulutnya juga keluar darah terus menerus,” jelas Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial yang juga sementara KKN di Kecamatan Sendana. Kabar terakhir yang bisa dikonfirmasi, kedua jenazah korban meninggal dunia telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. (*)
http://dlvr.it/SjpwlQ

Selasa, 21 Februari 2023

Alhamdulillah, Korban Kecelakaan Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Sudah Mulai Dievakuasi

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto di Jambi, Selasa, 21 Februari 2023 mengatakan pada awak media, “Yang berhasil dievakuasi ada 4. Pertama AKP Amos Freddy P Sitompul (Copilot) kemudian ADC Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya (ADC) kemudian barusan ini di Kombes Pol Michael Mumbunan (Dir Polair Polda Jambi) dan Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira (Dir Reskrimum Polda Jambi)”. Para korban dievakuasi dengan helikopter jenis Bell milik Polri. Korban dievakuasi pada pukul 14.20 WIB saat ini berada di Kabupaten Merangin. Tim medis selanjutnya memeriksa kondisi kesehatan para korban. Mengingat proses pencarian sudah lebih dari 24 jam dan kondisi di lokasi kejadian sempat terjadi cuaca buruk. Sebanyak empat korban kecelakaan helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono berhasil dievakuasi. Namun, Kapolda Jambi tidak termasuk korban yang berhasil dievakuasi. Menurut laporan pihak kepolisian, seluruh penumpang dipastikan mendarat dalam kondisi selamat. Termasuk Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono. “Kondisi selamat, tapi mengalami luka,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dilansir dari Antara, Minggu, 19 Februari 2023. (*)
http://dlvr.it/SjltTX

Senin, 20 Februari 2023

Asib Ali Bhore

Di tengah kepungan berita dan informasi kejadian alam, mulai dari gempa Turki, banjir bandang, tanah longsor  dan copras-capres 2024, kisah Asib Ali Bhore yang datang dari India ke Desa Rumpia, Kecamatan Majaulaeng, Wajo Sulawesi Selatan untuk meminang perempuan yang ia cintai, berpendar terang beda sendiri di antara kabar-kabar yang melintas cepat di lini masa. Ali menempuh perjalanan darat dari kota Makassar ke kabupaten Wajo sejauh 250 kilometer, sehabis menempuh perjalanan udara dari India, kalau ia terbang dari Mumbai jaraknya 5.761 kilometer dari kota Makassar, atau sekitar 8 jam penerbangan dengan pesawat jet komersil, untuk meminang Syarifa yang menjalin hubungan pertemanan khusus dengannya di grup whatsapp ‘hijrah’. Setiba di Makassar, Ali tidak langsung ke Wajo meminang begitu saja perempuan yang dekat dengannya sejak tahun 2021. Ia terlebih dahulu keliling berbelanja untuk erang-erang atau seserahan berupa mukena dan berbagai macam kosmetik untuk melamar kekasihnya yang lazim dibawa oleh keluaraga pihak lelaki saat melamar. Karena Ali datang tidak dengan keluarganya, maka ia sendiri yang membawa semua erang-erang tersebut dengan menyewa mobil dari Makassar sampai ke Wajo. Sebagian erang-erang yang dibawa Asib Ali Bhore (Foto: IG Makassar Info) Asib Ali Bhore tiba di Kabupaten Wajo pada hari Jumat, 17 Februari 2023 sekitar pukul 1 dini hari (WITA). Datang dengan menyewa sebuah mobil yang memuat dirinya dan erang-erang, langsung menuju ke Desa Rumpia, Kecamatan Majaulaeng, untuk menemui gadis pujaan hatinya bernama Syarifa Khaerunnisa. Lamaran Asib ditolak dan tidak direstui oleh kedua orang tua pujaannya. Kedatangan Asib Ali Bhore mengundang simpati warga Majauleng. Kepolisian pun turun tangan berusaha menjadi mediator, Asib Ali Bhore datang dengan niat dan tujuan baik, dokumen imigrasinya pun lengkap dan legal. Pihak Polsek Majauleng berhasil mempertemukan Asib Ali Bhore dengan Syarifa Khaerunnisa. Pertemuan tersebut tidak mengubah keadaan, orang tua Syarifa ingin mengembalikan uang sekitar 10 juta rupiah mengganti biaya yang telah dikeluarkan Asib. Namun, Asib Ali Bhore menolak walaupun sempat menyebut ia telah menghabiskan biaya 52 juta untuk sampai ke Wajo. Asib Ali Bhore memutuskan kembali ke Makassar, sebelum terbang kembali ke India. Kedatangan Asib Ali Bhore mengundang simpati warga Majauleng yang kagum dengan kegigihan dan kedewasaan Asib menerima kenyataan. Seorang warga sampai ingin menikahkan putrinya dengan Asib, tetapi ia menolak karena tujuan kedatangannya adalah Syarifa. Tulisan pendek ini tentu tidak bisa meringankan apa yang sedang Asib rasakan dan pikirkan. Sekadar ucapan terima kasih kecil, untuk kisah perjalanan seorang lelaki bernama Asib Ali Bhore membawa karakter manusia yang mulai langka, sikap ksatria, dewasa dan sportif.
http://dlvr.it/SjhzMc