Senin, 20 Februari 2023

Asib Ali Bhore

Di tengah kepungan berita dan informasi kejadian alam, mulai dari gempa Turki, banjir bandang, tanah longsor  dan copras-capres 2024, kisah Asib Ali Bhore yang datang dari India ke Desa Rumpia, Kecamatan Majaulaeng, Wajo Sulawesi Selatan untuk meminang perempuan yang ia cintai, berpendar terang beda sendiri di antara kabar-kabar yang melintas cepat di lini masa. Ali menempuh perjalanan darat dari kota Makassar ke kabupaten Wajo sejauh 250 kilometer, sehabis menempuh perjalanan udara dari India, kalau ia terbang dari Mumbai jaraknya 5.761 kilometer dari kota Makassar, atau sekitar 8 jam penerbangan dengan pesawat jet komersil, untuk meminang Syarifa yang menjalin hubungan pertemanan khusus dengannya di grup whatsapp ‘hijrah’. Setiba di Makassar, Ali tidak langsung ke Wajo meminang begitu saja perempuan yang dekat dengannya sejak tahun 2021. Ia terlebih dahulu keliling berbelanja untuk erang-erang atau seserahan berupa mukena dan berbagai macam kosmetik untuk melamar kekasihnya yang lazim dibawa oleh keluaraga pihak lelaki saat melamar. Karena Ali datang tidak dengan keluarganya, maka ia sendiri yang membawa semua erang-erang tersebut dengan menyewa mobil dari Makassar sampai ke Wajo. Sebagian erang-erang yang dibawa Asib Ali Bhore (Foto: IG Makassar Info) Asib Ali Bhore tiba di Kabupaten Wajo pada hari Jumat, 17 Februari 2023 sekitar pukul 1 dini hari (WITA). Datang dengan menyewa sebuah mobil yang memuat dirinya dan erang-erang, langsung menuju ke Desa Rumpia, Kecamatan Majaulaeng, untuk menemui gadis pujaan hatinya bernama Syarifa Khaerunnisa. Lamaran Asib ditolak dan tidak direstui oleh kedua orang tua pujaannya. Kedatangan Asib Ali Bhore mengundang simpati warga Majauleng. Kepolisian pun turun tangan berusaha menjadi mediator, Asib Ali Bhore datang dengan niat dan tujuan baik, dokumen imigrasinya pun lengkap dan legal. Pihak Polsek Majauleng berhasil mempertemukan Asib Ali Bhore dengan Syarifa Khaerunnisa. Pertemuan tersebut tidak mengubah keadaan, orang tua Syarifa ingin mengembalikan uang sekitar 10 juta rupiah mengganti biaya yang telah dikeluarkan Asib. Namun, Asib Ali Bhore menolak walaupun sempat menyebut ia telah menghabiskan biaya 52 juta untuk sampai ke Wajo. Asib Ali Bhore memutuskan kembali ke Makassar, sebelum terbang kembali ke India. Kedatangan Asib Ali Bhore mengundang simpati warga Majauleng yang kagum dengan kegigihan dan kedewasaan Asib menerima kenyataan. Seorang warga sampai ingin menikahkan putrinya dengan Asib, tetapi ia menolak karena tujuan kedatangannya adalah Syarifa. Tulisan pendek ini tentu tidak bisa meringankan apa yang sedang Asib rasakan dan pikirkan. Sekadar ucapan terima kasih kecil, untuk kisah perjalanan seorang lelaki bernama Asib Ali Bhore membawa karakter manusia yang mulai langka, sikap ksatria, dewasa dan sportif.
http://dlvr.it/SjhzMc

0 komentar:

Posting Komentar

Pamopporanga, tarimakasih cika..