Di tengah kepungan berita dan informasi kejadian alam, mulai dari gempa Turki, banjir bandang, tanah longsor dan copras-capres 2024, kisah Asib Ali Bhore yang datang dari India ke Desa Rumpia, Kecamatan Majaulaeng, Wajo Sulawesi Selatan untuk meminang perempuan yang ia cintai, berpendar terang beda sendiri di antara kabar-kabar yang melintas cepat di lini masa.
Ali menempuh perjalanan darat dari kota Makassar ke kabupaten Wajo sejauh 250 kilometer, sehabis menempuh perjalanan udara dari India, kalau ia terbang dari Mumbai jaraknya 5.761 kilometer dari kota Makassar, atau sekitar 8 jam penerbangan dengan pesawat jet komersil, untuk meminang Syarifa yang menjalin hubungan pertemanan khusus dengannya di grup whatsapp ‘hijrah’.
Setiba di Makassar, Ali tidak langsung ke Wajo meminang begitu saja perempuan yang dekat dengannya sejak tahun 2021. Ia terlebih dahulu keliling berbelanja untuk erang-erang atau seserahan berupa mukena dan berbagai macam kosmetik untuk melamar kekasihnya yang lazim dibawa oleh keluaraga pihak lelaki saat melamar.
Karena Ali datang tidak dengan keluarganya, maka ia sendiri yang membawa semua erang-erang tersebut dengan menyewa mobil dari Makassar sampai ke Wajo.
Sebagian erang-erang yang dibawa Asib Ali Bhore (Foto: IG Makassar Info)
Asib Ali Bhore tiba di Kabupaten Wajo pada hari Jumat, 17 Februari 2023 sekitar pukul 1 dini hari (WITA). Datang dengan menyewa sebuah mobil yang memuat dirinya dan erang-erang, langsung menuju ke Desa Rumpia, Kecamatan Majaulaeng, untuk menemui gadis pujaan hatinya bernama Syarifa Khaerunnisa.
Lamaran Asib ditolak dan tidak direstui oleh kedua orang tua pujaannya.
Kedatangan Asib Ali Bhore mengundang simpati warga Majauleng. Kepolisian pun turun tangan berusaha menjadi mediator, Asib Ali Bhore datang dengan niat dan tujuan baik, dokumen imigrasinya pun lengkap dan legal. Pihak Polsek Majauleng berhasil mempertemukan Asib Ali Bhore dengan Syarifa Khaerunnisa.
Pertemuan tersebut tidak mengubah keadaan, orang tua Syarifa ingin mengembalikan uang sekitar 10 juta rupiah mengganti biaya yang telah dikeluarkan Asib. Namun, Asib Ali Bhore menolak walaupun sempat menyebut ia telah menghabiskan biaya 52 juta untuk sampai ke Wajo.
Asib Ali Bhore memutuskan kembali ke Makassar, sebelum terbang kembali ke India.
Kedatangan Asib Ali Bhore mengundang simpati warga Majauleng yang kagum dengan kegigihan dan kedewasaan Asib menerima kenyataan. Seorang warga sampai ingin menikahkan putrinya dengan Asib, tetapi ia menolak karena tujuan kedatangannya adalah Syarifa.
Tulisan pendek ini tentu tidak bisa meringankan apa yang sedang Asib rasakan dan pikirkan.
Sekadar ucapan terima kasih kecil, untuk kisah perjalanan seorang lelaki bernama Asib Ali Bhore membawa karakter manusia yang mulai langka, sikap ksatria, dewasa dan sportif.
http://dlvr.it/SjhzMc
Senin, 20 Februari 2023
Minggu, 19 Februari 2023
TP PKK Kota Makassar Salurkan 200 Paket Sembako untuk Pengungsi Banjir Makassar
Wartakita.id, MAKASSAR – TP PKK Kota Makassar menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak banjir di Kota Makassar, Jumat (17/02/2023).
Adapun bantuan yang diberikan berupa 200 paket Sembako untuk 136 KK yang terdampak. Paket Sembako dibagikan di empat titik pengungsian.
Yakni, titik pengungsian di Kecamatan Tamalate, Kecamatan Manggala, serta dua titik pengungsian di Kecamatan Biringkanaya yakni di Mesjid Grand Rahmani serta di Kantor Lurah Katimbang.
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail didampingi oleh putri sulungnya, Aura Aulia Imandara menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate.
“Mudahan-mudahan bantuan yang ala kadarnya ini bisa sedikit membantu meringankan bagi masyarakat setempat,” kata Indira.
Sementara pada tiga titik pengungsian lainnya, paket Sembako diserahkan oleh Indira bersama Ketua Forum Kemanusiaan Kota Makassar (FKKM), dr. Udin Malik
Indira juga meninjau keadaan banjir yang masih menggenangi beberapa rumah warga di Kelurahan Jongaya. Tampak air mulai surut meski masih setinggi lutut anak-anak.
Dirinya pun meminta agar warga setempat menjaga kebersihan terutama sampah yang menyumbat aliran drainase dan got.
“Ini musibah bagi kita semua, Alhamdulillah hari ini sudah menurun. Tapi mohon kepada pak camat, ibu lurah, seluruh masyarakat kita bersihkan semua sampah-sampahnya, got-gotnya,” ujar Indira.
“Ini banyak anak-anak. Kalau nanti air tinggi lagi bisa bahaya. Sama-sama ki’ gotong royong,” tambahnya.
Terpisah, Lurah Jongaya, M. Zulkifli Gozali, mengungkapkan sebanyak 260 warga Kelurahan Jongaya yang terdampak banjir mengungsi di masjid.
“Ada 58 KK dengan total 260 jiwa yang mengungsi di masjid.
Namun hari ini, kata dia, warga telah kembali ke rumah masing-masing karena melihat kondisi banjir yang mulai surut.
“Tapi tadi sudah kembali ke rumah masing-masing,” urai dia.
Dia pun berterimakasih kepada Ketua TP PKK Kota Makassar atas bantuan yang telah diberikan serta menyempatkan waktu untuk bertemu dengan warga terdampak banjir. (*)
http://dlvr.it/Sjfb16
http://dlvr.it/Sjfb16
Diskominfo Makassar Salurkan 260 Paket Makanan untuk Pengungsi Banjir Tamalate
Wartakita.id, MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menyalurkan ratusan paket makanan kepada pengungsi korban banjir, pada Kamis (16/02/2023) malam.
Paket makanan diberikan kepada warga yang saat ini mengungsi di Masjid Nurul Muhammad, Jalan Andi Tonro 4, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate.
Sebanyak 260 paket makanan siap saji diberikan untuk santap malam warga. Paket makanan itu diterima langsung oleh Lurah Jongaya, M. Zulkifli Gozali.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto telah memerintahkan seluruh OPD untuk bergerak cepat membantu warga.
“Pembagian 260 paket makanan ini kami serahkan kepada korban banjir. Ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang masih bertahan di posko pengungsian,” ungkap Plt Kepala Diskominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur.
Sementara itu, Lurah Jongaya, M. Zulkifli Gozali menuturkan jika jumlah warganya yang masih berada di pengungsian saat ini berjumlah 260 jiwa.
“Mereka terdiri atas 58 KK. Ada 20 bayi, 25 balita, 2 lansia, dan 3 ibu hamil. Sisanya orang dewasa,” tutur Zulkifli.
Di sisi lain, Dinas Sosial Kota Makassar juga menyiapkan 1.000 paket makanan melalui pelayanan dapur umum yang berpusat di Jalan Abdullah Daeng Sirua.
Dapur umum ini melayani dua titik ungsian yakni di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala.
“Untuk kesiapan kami sangat siap. Kita cover semua. Hari ini kita juga dapat bantuan dari Dinas Sosial Pemprov Sulsel sebanyak 500 paket makanan siap saji. Jadi totalnya 1.500 paket untuk sekali makan. Pengungsi dua kali makan, siang dan malam,” jelas Kepala Dinas Sosial, Armin Paera. (*)
http://dlvr.it/Sjdh0K
http://dlvr.it/Sjdh0K
Langganan:
Postingan (Atom)
Salwa Salon
wartakita.id
Reccomended Sites
Anungku Todong
tagar
arsip
- Juni (21)
- Mei (12)
- April (12)
- Maret (8)
- Februari (23)
- Januari (13)
- Desember (17)
- November (13)
- Oktober (8)
- September (20)
- Agustus (9)
- Juli (9)
- Juni (21)
- Mei (19)
- April (21)
- Maret (23)
- Februari (22)
- Januari (14)
- Desember (2)
- November (11)
- Oktober (9)
- September (26)
- Januari (1)
- Oktober (1)
- Juli (1)
- Januari (5)