Kamis, 27 April 2023

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiuun, Prof. Natsir Nessa Telah Berpulang

MAKASSAR — Berita duka yang kami terima dari grup terbatas, telah dikonfirmasi oleh putri almarhum, dr. Yusnita Natsir. Selepas Ashar diberangkatkan dari rumah duka Kompleks Perumahan Dosen Unhas Jalan Sunu Blok F ke pemakaman. Bukan hanya Makassar dan Sulawesi Selatan yang kembali kehilangan cendekiawan, juga Indonesia. Sampai saat ini Almarhum Prof.Dr.Ir. H. M. Natsir Nessa, MS masih tercatat sebagai pengajar di Universitas Hasanuddin, dengan Keahlian : Pengelolaan Sumberdaya Hayati Laut. Tidak terhitung banyaknya posisi dan tanggung jawab yang pernah mendiang emban, dari skala propinsi dari sampai nasional. Beberapa diantaranya: * Anggota Majelis BAN-PT 2006-2011 * Anggota pembina YWUMI 2018- * Majelis Pengurus Pusat ICMI periode 2021-2026 Pada tanggal 1 Mei 2019, Almarhum Prof.Dr.Ir. H. M. Natsir Nessa, MS sempat menerbitkan biografi: “M. Natsir Nessa – Sahabat, Orang Tua, dan Guru Kami”. Beberapa kutipan dari kolega, tepat menggambarkan  sosok mendiang semasa hidup. “Bahwa pertolongan dan kebaikan yang datang kepada kita, bisa datang dari segala arah, dan pada saatnya nanti kita hanya perlu meneruskannya kepada orang lain”, merupakan satu dari sekian banyak inspirasi kehidupan yang tertuang dalam buku M. Natsir Nessa – Sahabat, Orang Tua, dan Guru Kami. Begitu banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari perjalanan hidup Prof. Natsir Nessa yang dapat tersalur menjadi energi positif bagi pembaca, yang dipaparkan secara ringan dan menarik menjadi suatu untaian cerita indah penuh makna, menjadikan buku ini wajib dimiliki, dibaca, dan dihayati. Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. Rektor Universitas Hasanuddin 2014-2018 dan 2018-2022 — Buku M. Natsir Nessa – Sahabat, Orang Tua, dan Guru Kami bagi saya sangat menginspirasi untuk menemukan sosok cendekiawan panutan. Beliau menunjukkan kegigihan belajar hingga mencapai gelar akademik tertinggi, Professor, dan pada saat yang sama juga menyiapkan generasi cendekiawan penerus. “Sedekah” sosial sebagai ciri kecendekiawanan juga ditunjukkan dengan menjadi aktivis dan kepedulian mengembangkan berbagai lembaga pendidikan dan social, termasuk ICMI. Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Makassar 2008-2016, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Sulawesi Selatan 2016-2021 — Prof. M. Natsir Nessa. Saya mengenal nama beliau jauh sebelum bertemu. Magnet beliau dari nama belakangnya yang bisa membuat merinding. Sejumlah orang besar di negeri ini memiliki nama ayah yang sama, Nessa. Kami berkenalan di acara ICMI dan tentunya disertai dengan ketakjuban akan kearifannya. Setelah itu, mungkin beliau melupakan wajah saya. Namun, mengingat saya tidak begitu penting, yang lebih penting adalah mengingat beliau karena jejaknya selalu memancarkan spirit aktivisme dan selamanya menjadi ikon yang melintas batas pengabdian. Buku ini bisa menjadi oase dan telaga di segala musim kehidupan. Prof. Hamdan Juhannis, Ph.D. Penulis Buku Mega Best Seller Melawan Takdir, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Alauddin 2015-2019 The post Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiuun, Prof. Natsir Nessa Telah Berpulang first appeared on wartakita.id.
http://dlvr.it/Sn7YS0

0 komentar:

Posting Komentar

Pamopporanga, tarimakasih cika..