Wartakita.id, Singapura – Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, bersama dengan 32 Kepala Sekolah (Kepsek), mengunjungi SG Enable, sebuah lembaga fokus untuk disabilitas dan inklusi di Singapura.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana menciptakan peluang yang setara bagi penyandang disabilitas dalam hidup, belajar, bekerja, dan bermain dalam masyarakat yang inklusif.
Dalam kunjungan mereka ke SG Enable, Bunda PAUD Kota Makassar dan rombongan Kepsek mengamati dengan antusias fasilitas yang dimiliki oleh lembaga tersebut.
Mereka sangat mengapresiasi upaya SG Enable dalam menciptakan peluang dan memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas, serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memastikan pemberdayaan yang berkelanjutan.
Indira Yusuf Ismail, Bunda PAUD Kota Makassar, menyatakan kekagumannya terhadap kepedulian dan kepemimpinan bijaksana yang ditunjukkan oleh SG Enable.
Ia mengungkapkan kegembiraannya bahwa setelah penyandang disabilitas tersebut mendapatkan pelatihan yang cukup, mereka akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan melalui kemitraan yang telah terjalin.
“Hal ini menjadi sebagai langkah yang luar biasa dalam mewujudkan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas,” katanya.
Indira mengatakan, dengan kunjungan ini, diharapkan bahwa Kota Makassar dan Indonesia secara keseluruhan dapat mengambil inspirasi dari pengalaman Singapura dalam menciptakan ruang-ruang yang inklusif dan memberikan peluang yang setara bagi penyandang disabilitas.
Melalui kepemimpinan yang bijaksana, inovasi sosial yang berkelanjutan, dan kemitraan yang berdampak, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua warganya.
Sebagai sumber daya dan dukungan untuk inklusi disabilitas, kunjungan ini memberikan pelajaran berharga bagi Bunda PAUD Kota Makassar, Kepsek, dan semua pihak yang terlibat.
Melalui penerapan langkah-langkah yang sesuai, diharapkan bahwa masyarakat Makassar dan seluruh Indonesia dapat menjadi lebih inklusif dan mampu memanfaatkan potensi setiap individu tanpa memandang keterbatasan fisik atau mental yang mereka miliki.
Dengan kunjungan ke SG Enable, Bunda PAUD Kota Makassar dan 32 Kepsek belajar tentang inklusi dan disabilitas di Singapura. Mereka terkesan dengan upaya SG Enable dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas untuk hidup, belajar, bekerja, dan bermain dalam masyarakat inklusif.
“Kunjungan ini diharapkan dapat menginspirasi pembangunan ruang inklusif di Kota Makassar dan seluruh Indonesia, ” jelasnya. (*)
http://dlvr.it/SqCqwR
Selasa, 06 Juni 2023
Diterima Dubes RI Untuk Singapura, Bunda PAUD Kota Makassar Bahas Pendidikan
Wartakita.id, Singapura – Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengaku optimis kualitas pendidikan di Makassar bisa ditingkatkan.
Pernyataan optimis Indira Yusuf Ismail terlontar saat berkunjung ke Kedutaan Besar RI untuk Singapura di penghujung studi tiru bersama kepala sekolah, Kamis (25/5)
“Semoga semangat ini bisa kita bawa ke Makassar memperbaiki sistem pendidikan yang ada,” ungkap Indira Yusuf Ismail.
Meski pendidikan di Makassar sudah baik melalui program 18 Revolusi Pendidikan, namun bagi Indira Yusuf Ismail menilai perlu maksimalisasi dan adaptasi di dalam penerapannya.
“Perlu pembaharuan agar mengikuti gerak jaman dan sesuai kebutuhan tumbuh kembang peserta didik,” cetusnya.
Tidak lupa Indira Yusuf Ismail menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak KBRI untuk Singapura yang bersedia menerima kunjungannya bersama 32 kepala sekolah.
Sementara itu Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo mengungkapkan apresiasinya kepada rombongan dari Kota Makassar yang menaruh perhatian lebih terhadap dunia pendidikan.
“Semoga pendidikan di Makassar bisa semakin maju dengan menjadikan hasik studi tiru di Singapura sebagai bahan rujukan,” ucap Suryopratomo. (*)
http://dlvr.it/SqBb6g
http://dlvr.it/SqBb6g
Senin, 05 Juni 2023
Bunda PAUD Kota Makassar Study Banding Bersama 32 Kepsek di Singapura
Wartakita.id, Singapura – Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail menyadari pentingnya peningkatan pendidikan di kota Makassar.
Dengan melihat Singapura sebagai contoh yang baik, dia bertekad untuk mengamati dan mempelajari praktik-praktik terbaik yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah di Makassar.
Indira Yusuf Ismail mendampingi 7 Kepala Sekolah SD Negeri, 21 Kepala Sekolah SMP Negeri dan 4 Guru PAUD mengikuti study banding di Singapura.
“Kita melihat dan belajar dari kualitas cara mengajar guru-guru disini, fasilitasnya yang memadai sehingga murid-murid nyaman belajar serta disiplin,” ucap Indira saat menyambangi My First Skool, Rabu, (25/5/23).
Selama studi tirunya di Singapura, Indira Yusuf Ismail berfokus pada beberapa aspek utama yang telah membawa keberhasilan bagi sistem pendidikan negara tersebut.
Indira Yusuf Ismail berharap bahwa dengan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dari Singapura, dia dapat membawa perubahan positif dalam pendidikan di Makassar.
“Apa yang kita dapat di sini bisa dijadikan bahan rujukan dan bahan modifikasi inovasi yang sudah berjalan di Makassar,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin menyambut baik langkah yang diambil oleh Indira Yusuf Ismail. Dia mengapresiasi komitmen Bunda PAUD Makassar untuk terus meningkatkan pendidikan di Makassar.
“Kami berharap bahwa hasil dari pengalaman belajar ini dapat segera diimplementasikan dalam praktik di sekolah-sekolah di Makassar,” terang Muhyiddin.
Selain My First Skool, Indira beserta rombongan juga mengunjungi Primary School, MK@West Spring, West Spring Primary School , Ahmad Ibrahim Secondary School, Enabling Village dan Madrasah Irsyad Zuhri Al-Islamiah (*)
http://dlvr.it/Sq9cK1
http://dlvr.it/Sq9cK1
Langganan:
Komentar (Atom)
Salwa Salon
wartakita.id
Reccomended Sites
Anungku Todong
tagar
arsip
- Juni (21)
- Mei (12)
- April (12)
- Maret (8)
- Februari (23)
- Januari (13)
- Desember (17)
- November (13)
- Oktober (8)
- September (20)
- Agustus (9)
- Juli (9)
- Juni (21)
- Mei (19)
- April (21)
- Maret (23)
- Februari (22)
- Januari (14)
- Desember (2)
- November (11)
- Oktober (9)
- September (26)
- Januari (1)
- Oktober (1)
- Juli (1)
- Januari (5)