Tips Untuk Para Pemudik Bersepeda Motor Saat Terjebak Kemacetan Panjang

JAKARTA — Apakah Anda sedang terjebak dalam kemacetan panjang saat mudik yang membuat Anda stres dan lelah? Bagaimana cara mengatasi situasi ini dengan tenang dan aman?” Banyak pengendara sepeda motor yang merasa frustrasi dan cemas ketika menghadapi kemacetan. Mereka sering melakukan hal-hal yang tidak disarankan, seperti melanggar rambu lalu lintas, menyalip dari bahu jalan, atau berdebat dengan pengendara lain. Namun, ada juga pengendara sepeda motor yang bisa mengendalikan diri dan bersikap bijaksana ketika terjebak dalam kemacetan. Mereka tahu bahwa kemacetan adalah hal yang tidak bisa dihindari, dan mereka mencoba membuat diri mereka tetap nyaman dan rileks. Salah satu tips yang bisa Anda lakukan adalah membawa air minum yang cukup untuk menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi. Air minum juga bisa membantu Anda meredakan haus dan tenggorokan kering akibat polusi udara. Tips lain yang bisa Anda lakukan adalah mendengarkan radio atau musik favorit Anda untuk menghibur diri dan mengurangi stres. Anda bisa memilih genre musik yang menenangkan atau menyenangkan, seperti jazz, pop, atau klasik. Usahakan menepi dan memberi tanda ketika ingin ke toilet sampai menemukan peturasan umum untuk buang air kecil atau mobil. Untuk pengendara mobil, siapkan pispot darurat dari botol-boteol bekas minuman ringan atau air mineral. Tips selanjutnya adalah memberitahu orang yang menunggu Anda di tujuan tentang perkiraan waktu kedatangan Anda. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir atau terburu-buru, dan orang yang menunggu Anda juga bisa memahami situasi Anda. Tips terakhir adalah tetap bersikap sopan dan menghormati petugas lalu lintas dan pengendara lain. Dengan begitu, Anda bisa membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif dan harmonis di jalan raya. Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan ketika terjebak dalam kemacetan panjang berjam-jam untuk pengendara sepeda motor. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda dan membuat perjalanan Anda lebih nyaman dan aman.
http://dlvr.it/Sn21Vj

BMKG: Peringatan Dini Tsunami Gempa 7,3 Sudah Berakhir

PADANG — Pada pukul 03:57 WIB pada hari Senin, tanggal 25 April 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa peringatan dini tsunami gempa di Mentawai telah secara resmi dicabut. Pencabutan ini menandakan bahwa pulau Mentawai, yang sebelumnya mengalami dampak dari gempa bumi dan tsunami pada tahun 2010, dinyatakan aman dari ancaman tsunami. #Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.3, tanggal: 25-Apr-23 03:00:57 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG pic.twitter.com/Y5W4QjxdFg — BMKG (@infoBMKG) April 24, 2023 Pada tahun 2010, sebuah gempa bumi berkekuatan 8,5 LR di Mentawai menyebabkan tsunami yang menghantam beberapa pulau di sekitar wilayah tersebut, menewaskan lebih dari 400 orang dan menewaskan lebih dari 2000 orang. Sejak saat itu, BMKG telah mengawasi gempa dan tsunami di wilayah tersebut dan telah mengeluarkan peringatan dini untuk mencegah korban jiwa dan kerugian materi. Gempa bermagnitudo 7,0 , yang telah dikoreksi BMKG menjadi 6,9 terjadi subuh tadi, 25-Apr-2023 03:00:59 WIB, Lok: 0.72LS, 98.77BT (147 km BaratDaya AGAM-SUMBAR), di Kedalaman: 10 Km #Gempa Mag:7.0, 25-Apr-2023 03:00:59WIB, Lok:0.72LS, 98.77BT (147 km BaratDaya AGAM-SUMBAR), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data pic.twitter.com/dFt4UrS5hY — BMKG (@infoBMKG) April 24, 2023 Meskipun telah dicabut, BMKG masih akan terus mengawasi potensi gempa susulan di wilayah ini. Terakhir, di episentrum yang sama kembali terjadi gempa 5.0 MMI. #Gempa Mag:5.0, 25-Apr-2023 05:19:16WIB, Lok:0.88LS, 98.52BT (171 km BaratLaut KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedlmn:12 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data pic.twitter.com/iQCLWApMPh — BMKG (@infoBMKG) April 24, 2023
http://dlvr.it/Sn1W78

Foto-Foto Gerhana Matahari Hibrida dari Merauke Papua Barat

Gerhana matahari hibrida (GMH) adalah fenomena alam yang langka dan menarik. GMH terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di beberapa tempat terjadi gerhana matahari total dan di tempat lain terjadi gerhana matahari cincin. GMH terakhir terjadi pada 3 November 2013 dan GMH berikutnya akan terjadi pada 20 April 2023. Gerhana matahari hibrida 20 April 2023 di Merauke, Papua Barat. (Foto: Istimewa) Salah satu kota di Indonesia yang beruntung dapat menyaksikan GMH secara total adalah Merauke, Papua Barat. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), GMH di Merauke akan dimulai pada pukul 10.04.38 WIT dan berakhir pada pukul 12.14.03 WIT. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 11.09.19 WIT dengan durasi total sekitar 1 menit 16 detik. Gerhana matahari hibrida 20 April 2023 di Merauke, Papua Barat. (Foto: Istimewa) GMH di Merauke akan menjadi peristiwa istimewa karena terjadi di bulan suci Ramadhan menjelang Idul Fitri 2023. Selain itu, GMH juga akan menjadi kesempatan bagi para peneliti, pengamat, dan pecinta astronomi untuk mengamati fenomena alam yang jarang terjadi ini. Beberapa hal yang dapat diamati saat GMH adalah cincin cahaya matahari di sekitar bulan, efek bayangan bergerigi, dan bintang-bintang yang tampak di siang hari. Gerhana matahari hibrida 20 April 2023 di Merauke, Papua Barat. (Foto: Istimewa) Untuk menyaksikan GMH dengan aman dan nyaman, BMKG menyarankan masyarakat untuk menggunakan kacamata khusus gerhana atau filter lain yang dapat melindungi mata dari sinar ultraviolet yang berbahaya. Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Gerhana matahari hibrida 20 April 2023 di Merauke, Papua Barat. (Foto: Istimewa) GMH 20 April 2023 adalah GMH ketiga dari tujuh GMH yang akan terjadi selama abad ke-21. GMH selanjutnya akan terjadi pada 17 April 2042. Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan GMH 2023 dari Merauke atau kota lain di Indonesia yang berada di jalur gerhana. (*)
http://dlvr.it/Smr0DK