Kamis, 13 April 2023

Kaban Bapenda Makassar Silaturahmi Ke Kelurahan Jongaya Sekaligus Serahkan Paket Sembako

Wartakita.id, Makassar – Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra dan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah, Muh. Fuad Arfandi melaksanakan kegiatan Silaturahmi Pemerintah Kota Makassar Di Kelurahan Jongaya tepatnya di Lorong Wisata Yokohama, Selasa (11/04/2023). Kedatangan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra dan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah, Muh. Fuad Arfandi disambut langsung oleh Lurah dan RT/RW setempat serta masyarakat yang sangat antusias. Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi, yang diisi dengan Tausiyah ini yang bertujuan meningkatkan keimanan dan rohani masyarakat di bulan yang suci ini dengan mengajak untuk berbuat baik sesuai ajaran agama Islam pada bulan Ramadhan 1444 H serta menggalakkan nilai-nilai silaturahmi. “Kegiatan silaturahmi ini tidak lain merupakan program Pemerintah Kota Makassar untuk berbagi kepada masyarakat khususnya yang bertempat di kelurahan dengan harapan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat” ujar Firman. Pada kesempatan itu Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra memberikan paket sembako untuk 50 Kepala Keluarga (KK) pada masing-masing Kelurahan dan Lorong Wisata. “Semoga dapat membantu dan mengurangi beban masyarakat kita yang kurang mampu dan saling bersilaturahmi pada bulan yang mulia ini.” Pungkasnya. Diketahui, Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar berkesempatan mendapatkan empat wilayah kelurahan dalam pembagian sembako yakni Kelurahan Jongaya, Maccini Sombala, Balang Baru dan Bontoduri. (*)    
http://dlvr.it/SmQhTr

Minggu, 09 April 2023

Empat Organisasi Profesi Jurnalis Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Wartakita.id, MAKASSAR – Empat organisasi profesi jurnlalis di Sulawesi Selatan menggelar acara buka puasa bersama puluhan anak panti asuhan di Redcorner Cafe, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar, Minggu (9/4/2023). Empat organisasi profesi jurnalis masing-masing Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Selatan dan Barat, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar dan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan. Kegiatan buka puasa bersama yang diinisiasi empat organisasi tersebut, dalam rangka mempererat tali silaturahim antar sesama profesi jurnalis, sekaligus jadi ajang perlombaan berbuat kebaikan di bulan suci Ramadan 1444 H/2023. Dalam momentum itu, empat organisasi profesi jurnalis juga menyatukan visi dalam merawat kemerdekaan pers dengan menolak segala bentuk upaya diskriminasi terhadap peran pers. Empat organisasi ini juga berkomitmen untuk tetap mengawal sejumlah kasus kekerasan pers yang hingga kini measih mengendap alias jalan di tempat. Ketua AJI Makssar, Didit Hariyadi berharap, buka puasa ini dapat memperkuat solidaritas jurnalis dan lembaga profesi di tengah ancaman diskriminasi. Didit mencontohkan, salah satu kasus kekerasan jurnalis yang saat masih menjadi sorotan karena dianggap belum tuntas, yakni insiden pemukulan jurnalis LKBN Antara, Darwin Fathir, saat liputan penolakan Omnibus Law di depan kantor DPRD Sulsel tahun 2019, silam. “Di rezim sekarang perlu kita bersolidaritas karena banyaknya kasus kekerasan yang kerap menimpa teman-teman jurnalis. Impunitas mandeknya kasus kekerasan terhadap jurnalis menjadi preseden buruk di Sulsel, para pelakunya tidak pernah disidangkan. Bahkan polisi sebagai pelaku tidak pernah diproses secara pidana. Ada empat polisi tersangkanya tapi tidak ditahan dan kasusnya mandek. Oleh karena itu penting adanya reformasi Polri dengan banyaknya kasus yang menimpa institusi cokelat ini,” kata Didit yang juga Jurnlais Tempo ini. Sejalan dengan AJI Makassar, Ketua PJI Sulsel, Syafril Rahmat memandang proses hukum terhadap pelaku kekerasan pers selama ini terkesan lamban, terlebih jika melibatkan oknum aparat. “Berbanding terbalik jika yang dilaporkan itu rekan-rekan pers. Contoh dalam kasus dugaan pelanggaran ITE. Jadi terkesan ada diskriminasi alias tebang pilih bila mana pelaku kekerasan itu dari oknum aparat,” tegas Ariel, sapan akrab Ketua PJI Sulsel. Sementara itu Ketua IJTI Sulselbar, Andi Muhammad Sardi menambahkan, buka puasa empat organisasi jurnalis ini merupakan kali pertama terjadi sejak empat organisasi ini eksis di Sulsel. “Ini kali pertama empat organisasi jurnalis berkumpul bersama. Kami harap hubungan yang baik ini tetap berjalan ke depan,” kata Idho, sapaan akrabnya. Idho juga berharap empat organisasi ini solid, khususnya dalam hal advokasi kasus-kasus kekerasan jurnalis. Hadir pula Dr Firdaus Muhammad, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar membawakan tauziah singkat jelang buka puasa. Dalam tauziahnya, Dr Firdaus menyampaikan makna silaturhaim yang tergambar dalam acara buka puasa bersama empat organisasi profesi jurnalis. “Dengan bersatunya empat organisasi jurnalis ini, maka terlihat ada ukhuwa ada kebersamaan ada persaudaran,” ucapnya. (*)
http://dlvr.it/SmCv6W

Rabu, 22 Maret 2023

Alhamdulillah, Malam Ini Mulai Tarawih 1 Ramadan 1444H

GALESONG – Hilal awal Ramadhan 1444 H terlihat di Hotel Pantai Wisata Galesong Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada Rabu (22/3/2023) petang. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulawesi Selatan Khaeroni “Melihat hasil Rukyatul Hilal hari ini dan menyimak hasil di sejumlah lokasi di indonesia, sepertinya tahun ini berpotensi akan sama awal Ramadannya,” kata Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni saat diwawancarai. Sebagai informasi, tinggi hilal hakiki di Makassar 8 derajat 12 menit, sedangkan tinggi hilal yang dapat dilihat 7 derajat 28 menit. Sementara posisi hilal berada pada 2 derajat 43 menit sebelah utara matahari dan terlihat selama 30 menit 12 detik. Kanwil Kementrian Agama NTB yang memantau hilal pada Rabu (22/3/2023) di Pantai Loang Baloq, Mataram. Perwakilan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram, Rizqa Adhary menuturkan hilal sampai pukul 17.00 Wita sudah memenuhi syarat. “Secara data hisab pun sebenarnya sudah berpotensi, dan kemungkinan teramatinya ada,” kata Rizqa. Sementara itu pada pantauan Rizqa melalui teleskopnya, tidak ada kendala yang terlalu berarti untuk perihal cuaca. Hal senada disampaikan oleh Kabid Pendidikan Kanwil Kemenag NTB, Muhammad Amin. Ketinggian bulan hampir 7 derajat dengan syarat sebelumnya harus di atas 3 derajat. Amin menuturkan sudah dapat dipastikan puasa Ramadhan akan dimulai pada Kamis 23 Maret 2023. “Tapi kita harus menunggu sidang isbat yang dilaksanakan oleh Kementrian Agama beserta jajaran lainnya,” kata Amin. Terlebih lagi hari ini 22 Maret 2023 terhitung sebagai tanggal 30 Sya’ban. Mustahil esok hari tanggal 31 Sya’ban, karena penanggalan Hijriah tidak mengenal jumlah hari melebihi 30 setiap bulan.
http://dlvr.it/SlHzm0