Wartakita.id, MAKASSAR – Empat organisasi profesi jurnlalis di Sulawesi Selatan menggelar acara buka puasa bersama puluhan anak panti asuhan di Redcorner Cafe, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar, Minggu (9/4/2023).
Empat organisasi profesi jurnalis masing-masing Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Selatan dan Barat, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar dan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan.
Kegiatan buka puasa bersama yang diinisiasi empat organisasi tersebut, dalam rangka mempererat tali silaturahim antar sesama profesi jurnalis, sekaligus jadi ajang perlombaan berbuat kebaikan di bulan suci Ramadan 1444 H/2023.
Dalam momentum itu, empat organisasi profesi jurnalis juga menyatukan visi dalam merawat kemerdekaan pers dengan menolak segala bentuk upaya diskriminasi terhadap peran pers.
Empat organisasi ini juga berkomitmen untuk tetap mengawal sejumlah kasus kekerasan pers yang hingga kini measih mengendap alias jalan di tempat.
Ketua AJI Makssar, Didit Hariyadi berharap, buka puasa ini dapat memperkuat solidaritas jurnalis dan lembaga profesi di tengah ancaman diskriminasi.
Didit mencontohkan, salah satu kasus kekerasan jurnalis yang saat masih menjadi sorotan karena dianggap belum tuntas, yakni insiden pemukulan jurnalis LKBN Antara, Darwin Fathir, saat liputan penolakan Omnibus Law di depan kantor DPRD Sulsel tahun 2019, silam.
“Di rezim sekarang perlu kita bersolidaritas karena banyaknya kasus kekerasan yang kerap menimpa teman-teman jurnalis. Impunitas mandeknya kasus kekerasan terhadap jurnalis menjadi preseden buruk di Sulsel, para pelakunya tidak pernah disidangkan. Bahkan polisi sebagai pelaku tidak pernah diproses secara pidana. Ada empat polisi tersangkanya tapi tidak ditahan dan kasusnya mandek. Oleh karena itu penting adanya reformasi Polri dengan banyaknya kasus yang menimpa institusi cokelat ini,” kata Didit yang juga Jurnlais Tempo ini.
Sejalan dengan AJI Makassar, Ketua PJI Sulsel, Syafril Rahmat memandang proses hukum terhadap pelaku kekerasan pers selama ini terkesan lamban, terlebih jika melibatkan oknum aparat.
“Berbanding terbalik jika yang dilaporkan itu rekan-rekan pers. Contoh dalam kasus dugaan pelanggaran ITE. Jadi terkesan ada diskriminasi alias tebang pilih bila mana pelaku kekerasan itu dari oknum aparat,” tegas Ariel, sapan akrab Ketua PJI Sulsel.
Sementara itu Ketua IJTI Sulselbar, Andi Muhammad Sardi menambahkan, buka puasa empat organisasi jurnalis ini merupakan kali pertama terjadi sejak empat organisasi ini eksis di Sulsel.
“Ini kali pertama empat organisasi jurnalis berkumpul bersama. Kami harap hubungan yang baik ini tetap berjalan ke depan,” kata Idho, sapaan akrabnya.
Idho juga berharap empat organisasi ini solid, khususnya dalam hal advokasi kasus-kasus kekerasan jurnalis.
Hadir pula Dr Firdaus Muhammad, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar membawakan tauziah singkat jelang buka puasa.
Dalam tauziahnya, Dr Firdaus menyampaikan makna silaturhaim yang tergambar dalam acara buka puasa bersama empat organisasi profesi jurnalis.
“Dengan bersatunya empat organisasi jurnalis ini, maka terlihat ada ukhuwa ada kebersamaan ada persaudaran,” ucapnya.
(*)
http://dlvr.it/SmCv6W
Minggu, 09 April 2023
Rabu, 22 Maret 2023
Alhamdulillah, Malam Ini Mulai Tarawih 1 Ramadan 1444H
GALESONG – Hilal awal Ramadhan 1444 H terlihat di Hotel Pantai Wisata Galesong Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada Rabu (22/3/2023) petang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulawesi Selatan Khaeroni
“Melihat hasil Rukyatul Hilal hari ini dan menyimak hasil di sejumlah lokasi di indonesia, sepertinya tahun ini berpotensi akan sama awal Ramadannya,” kata Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni saat diwawancarai.
Sebagai informasi, tinggi hilal hakiki di Makassar 8 derajat 12 menit, sedangkan tinggi hilal yang dapat dilihat 7 derajat 28 menit. Sementara posisi hilal berada pada 2 derajat 43 menit sebelah utara matahari dan terlihat selama 30 menit 12 detik.
Kanwil Kementrian Agama NTB yang memantau hilal pada Rabu (22/3/2023) di Pantai Loang Baloq, Mataram.
Perwakilan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram, Rizqa Adhary menuturkan hilal sampai pukul 17.00 Wita sudah memenuhi syarat.
“Secara data hisab pun sebenarnya sudah berpotensi, dan kemungkinan teramatinya ada,” kata Rizqa.
Sementara itu pada pantauan Rizqa melalui teleskopnya, tidak ada kendala yang terlalu berarti untuk perihal cuaca.
Hal senada disampaikan oleh Kabid Pendidikan Kanwil Kemenag NTB, Muhammad Amin. Ketinggian bulan hampir 7 derajat dengan syarat sebelumnya harus di atas 3 derajat.
Amin menuturkan sudah dapat dipastikan puasa Ramadhan akan dimulai pada Kamis 23 Maret 2023.
“Tapi kita harus menunggu sidang isbat yang dilaksanakan oleh Kementrian Agama beserta jajaran lainnya,” kata Amin.
Terlebih lagi hari ini 22 Maret 2023 terhitung sebagai tanggal 30 Sya’ban. Mustahil esok hari tanggal 31 Sya’ban, karena penanggalan Hijriah tidak mengenal jumlah hari melebihi 30 setiap bulan.
http://dlvr.it/SlHzm0
http://dlvr.it/SlHzm0
Minggu, 12 Maret 2023
Danny Pomanto Hadiri Pelantikan Pengurus IDI Makassar, Sebut Program Makassar Recover Sukses Berkat Dukungan IDI
Wartakita.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar Periode 2023-2026, di Hotel The Rinra, Jalan Metro Tanjung Bunga, Minggu (12/03/2023).
Pada momentum tersebut, Danny Pomanto banyak
menceritakan pengalamannya selama mengikuti program 2nd RISING Fellowship di Singapura.
Program 2nd RISING Fellowship ini merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Singapura dan hanya diikuti delapan kepala daerah di Indonesia, salah satunya Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Selama enam hari mengikuti 2nd RISING Fellowship, Danny Pomanto berkesempatan berdiskusi langsung dengan menteri-menteri di Singapura. Salah satunya yakni Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.
Di hadapan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, Danny Pomanto sedikit memamerkan program Makassar Recover. Yaitu program pengendalian Covid-19 di Kota Makassar.
Ia menjelaskan dari hasil diskusi dengan beberapa menteri di Singapura masalah kesehatan menjadi poin penting untuk dibahas. Sehingga program Makassar Recover banyak menarik perhatian.
“Di sana kami juga sedikit bisa sombong karena kami punya program pada saat pandemi Covid-19 yaitu Makassar Recover, program yang sangat bisa kita andalkan, dan inti dari Makassar Recover adalah dukungan IDI,” ucap Danny Pomanto.
Yang menarik saat diskusi bersama dengan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, lanjut Danny Pomanto yaitu ketika pemerintah Singapura menggambarkan soal bagaimana mengontrol dan memonitoring orang per orang terkait penyebaran Covid-19.
“Tapi masih ada satu ekosistem yang mereka tidak bangun, tapi kita bangun yakni adaptasi sosial. Jadi saya bilang apakah anda tidak kesulitan membuat ekosistem adaptasi? Mereka jawab kesulitan, maka kita sampaikan kalau pemerintah kota punya itu,” lanjutnya.
Adaptasi sosial yang dimaksud, kata Danny Pomanto yaitu bagaimana perilaku di suatu wilayah itu bisa diatur. Misalnya, pada saat pro-kontra standar kesehatan larangan lebaran.
“Jadi pada saat lebaran itu benturannya sangat keras. Makanya saya ambil keputusan, saya minta izin bagaimana kalau saya bikin lebaran per RT, lebaran yang dulunya satu kota satu tempat menjadi enam ribu tempat, dan alhamdulillah itu berhasil kita lalukan. Itulah bentuk adaptasi sosial yang tidak dilakukan di kota manapun di Indonesia,” ujar Danny Pomanto.
Dengan konsep seperti itu, standar kesehatan seperti jaga jarak, mengenakan masker, sehingga bisa salat Ied per-RT.
Menurutnya, pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran untuk Makassar. Sehingga Danny Pomanto berharap keberadaan Pengurus IDI Makassar yang baru bisa membantu pemerintah kota meresetting kembali sistem kesehatan di Kota Makassar.
“Kami sudah punya detektor, kita mendeteksi dari rumah ke rumah. Maka dengan itu saya kira dengan dilantiknya IDI Makassar adalah sebuah kekuatan bagi Kota Makassar meresetting kembali sistem kesehatannya,” harap Danny Pomanto.
Sementara itu, dr Abdul Aziz Ketua IDI Makassar 2023-2026 yang baru saja dilantik mengatakan ke depan akan terus membangun kolaborasi serta sinergitas dengan seluruh stakeholder.
Termasuk membangun komunikasi dengan Pemkot Makassar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Yakni dengan melakukan pertemuan dan membangun rencana kegiatan masyarakat dalam pengentasan kesehatan.
“IDI Makassar ke depan akan berkolaborasi dengan seluruh organisasi profesi dan Dinas Kesehatan serta stakeholder Kota Makassar untuk ikut serta menyukseskan program pemerintah dalam menangani kesehatan termasuk penurunan angka stunting di Kota Makassar,” tutupnya. (*)
http://dlvr.it/SkmNVv
http://dlvr.it/SkmNVv
Langganan:
Postingan (Atom)
Salwa Salon
wartakita.id
Reccomended Sites
Anungku Todong
tagar
arsip
- Juni (21)
- Mei (12)
- April (12)
- Maret (8)
- Februari (23)
- Januari (13)
- Desember (17)
- November (13)
- Oktober (8)
- September (20)
- Agustus (9)
- Juli (9)
- Juni (21)
- Mei (19)
- April (21)
- Maret (23)
- Februari (22)
- Januari (14)
- Desember (2)
- November (11)
- Oktober (9)
- September (26)
- Januari (1)
- Oktober (1)
- Juli (1)
- Januari (5)