Sabtu, 25 Februari 2023

Dua Kasus Flu Burung H5N1 Ditemukan di Kamboja

JAKARTA – Dua kasus flu burung, H5N1, yang dikonfirmasi ditemukan di negara itu di antara satu keluarga. WHO (Badan Kesehatan Dunia PBB) yang bekerja sama dengan pemerintah Kamboja, mengatakan kondisinya cukup mengkhawatirkan. “Situasi global H5N1 mengkhawatirkan mengingat meluasnya penyebaran virus pada burung di seluruh dunia dan meningkatnya laporan kasus pada mamalia, termasuk manusia,” kata Briand. “WHO mengambil risiko dari virus ini dengan serius dan mendesak kewaspadaan yang lebih tinggi dari semua negara.” Dr Sylvie Briand, direktur kesiapsiagaan dan pencegahan epidemi dan pandemi, mengatakan kepada wartawan dalam pengarahan virtual Jumat 24 Februari 2023 malam, bahwa WHO sedang meninjau penilaian risiko globalnya mengingat perkembangan terakhir. Pada Kamis, pihak berwenang Kamboja melaporkan kematian seorang gadis berusia 11 tahun karena H5N1, dan mulai menguji 12 kontaknya. Ayahnya, yang menunjukkan gejala, juga dinyatakan positif terkena virus tersebut. Briand mengatakan belum jelas apakah ada penularan dari manusia ke manusia atau apakah kedua kasus tersebut disebabkan oleh “kondisi lingkungan yang sama”, kemungkinan kontak dekat dengan burung atau hewan lain yang terinfeksi. (*)
http://dlvr.it/SjzpNN

Jumat, 24 Februari 2023

KKB: Barter Pilot dengan Senjata Api, Amunisi dan Uang

PAPUA – Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan tim negoisasi yang diutus pemerintah daerah Kabupaten Nduga telah bertemu dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Kami sudah dapat informasi dari tim negosiasi, mereka (KKB, red) meminta tebusan berupa amunisi, senjata dan sejumlah uang,” ungkap Irjen Fakhiri, Kamis (23/2). Menurut Irjen Fakhiri, hingga kini pihaknya masih terus melakukan negosiasi terkait permintaan tersebut, apabila batas waktunya dan mereka belum mau menyerah, maka akan melakukan penindakan hukum sesuai aturan yang ada. “Keselamatan pilot yang utama, di mana saat ini pihaknya masih berupaya melakukan pendekatan persuasif,” terangnya. Fakhiri menegaskan bila tim gabungan TNI-Polri saat ini sudah menguasai sebagian besar daerah di Kabupaten Nduga. “Sebagian besar daerah di Nduga sudah kami kuasai dan KKB Egianus Kogoya ini kami duga sudah keluar dari wilayah Nduga. Namun, sudah kami ketahui keberadaannya. Teman-teman harap bersabar, nanti akan kita sampaikan bila sudah waktunya,” pungkas Fakhiri. Egianus dan kelompoknya juga menebar teror di sejumlah Distrik di Kabupaten Nduga. Akibatnya ratusan warga sipil dan pekerja proyek pembangunan sejumlah fasilitas pemerintah memilih mengungsi ke ibu kota Kabupaten Nduga, Distrik Kenyam, dan Kabupaten Timika. Terakhir, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat Susi air dan menyandera kapten Philips Max Martheins di lapangan terbangan atau Bandara Paro, Distrik Paro pada Selasa, 7 Februari 2023. (*)  
http://dlvr.it/SjwDnL

Rabu, 22 Februari 2023

Innalillahi, Dua Mahasiswa UIN Makassar Meninggal Dunia Saat KKN di Majene

MAJENE – Berdasarkan laporan dari anggota Polsek Sendana, Majene, yang mengabarkan Mahasiswa UIN Alauddin yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, telah mengalami kecelakaan tunggal. Kendaraan roda tiga yang ditumpangi delapan mahasiswa KKN menabrak sebuah pohon hingga terlempar sejauh satu meter ke depan rumah warga pada Selasa, 21 Februari 2023. Dua orang penumpangnya atas nama Isma Nur Afiah dan Agung Darmawan Meninggal dinyatakan meninggal dunia. Mereka dalam perjalanan kembali ke posko KKN di Desa Binanga setelah menghadiri sebuah kunjungan di Gedung Serbaguna Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana. Peristiwa naas tersebut terjadi di Dusun Udzung, Desa Lalattedzong, Kecamatan Sendana sekitar pukul 17.00 WITA. Selain dua orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan lima lainnya luka ringan. Korban pertama merupakan Mahasiswa Perbankan Syariah, Isma Nur Afiah yang berasal dari Kabupaten Takalar. Korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.00 WITA setelah sempat menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sendana. Sementara Agung Dermawan, Jurusan Studi Agama-agama, asal Bulukumba meninggal Sekitar 22.30 WITA setelah sebelumnya sempat dirujuk di RSUD Majene dalam kondisi tidak sadarkan diri. Mahasiswa yang turut mendampingi dari awal kejadian, Rahmat Alam mengatakan almarhum Agung Dermawan menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 22:30 WITA di RSUD Majene. “Kondisinya tidak sadarkan diri sejak insiden terjadi. Pada lehernya terlihat ada luka, di mulutnya juga keluar darah terus menerus,” jelas Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial yang juga sementara KKN di Kecamatan Sendana. Kabar terakhir yang bisa dikonfirmasi, kedua jenazah korban meninggal dunia telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. (*)
http://dlvr.it/SjpwlQ