Rabu, 25 Januari 2023

Danny Pomanto Lantik 53 Pejabat Baru Pemkot Makassar: Kerja yang Baik dan Jadilah Berlian Birokrasi

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto baru saja melantik sekira 53 pejabat baru lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Dia berharap pascapelantikan itu para pemegang amanah baru itu mampu bekerja dengan baik, maksimal dan menjadi berlian dalam pemerintahan. “Kerja baik saja. Kalau dia berlian maka di manapun kilauannya pasti terlihat. Jadi berlian, jangan ada barang busuk di sini. Berlian birokrasi yang bersinar, buat kota ini jadi kota yang terus dua kali tambah baik,” kata Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto di sela-sela sambutan Pelantikan di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa, (24/01/2023), sore. Danny menuturkan mutasi ini ibarat air kalau tidak mengalir dari tangki maka akan busuk. Meski ini juga disebutnya sebagai momen berat tetapi itu mesti dilakukan. “Memutuskan sesuatu agar jangan salah pilih itu bagian sulit tetapi saya bangga dengan proses yang selama ini dilakukan karena setiap pergantian betul-betul atas kinerja. Bukan atas dasar suka atau tidak suka melainkan dilatarbelakangi prestasi dan meritokrasi,” tuturnya. Ia menekankan pejabat yang baru dilantik agar memberikan kinerja terbaik untuk kemajuan kota Makassar. “Setiap dedikasi di manapun adalah penting. Paradigma ini harus dilakukan. Semua OPD penting. Perlihatkan prestasi,” tegasnya. Termasuk, kata dia, seluruh OPD membantu PAD Rp 2 triliun. “Manfaatkan para fungsional dan hilangkan cara kerja yang egosentris,” ucapnya. 53 pejabat eselon II dan III itu terdiri atas Kepala OPD, juga ada Camat, Sekretaris Dinas (Sekdis) dan Kepala Bidang (Kabid). Berikut nama-nama pejabat baru dengan jabatannya; 1. Ir. Hj. Rusmayani Madjid sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Makassar 2. Nielma Palamba. S.H., M.AP. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota 3. Drs. Andi Muhammad Yasir, M.Si. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Makassar 4. Dra. Hj. Sri Sulsilawati, M.Si. NIP. Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar 5.Tenri A. Palallo, s.sos.. M.S. Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar 6. Evy Aprialty, S.E., M.M. MP. Kepala Dinas Perikanan Dan Pertanian Kota Makassar 7. Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik Kota Makassar 8. Andi Bukti, sep.. M.Si. Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kota Makassar 9. Drs. Zainal Ibrahim, M.Si. MP. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Kota Makassar 10. H. Fathur Rahim, s.T., M.T. NIP. Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar 11. Drs. H. Irwan Rusfiady Adnan, M.Si. Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Sosial Kota Makassar 12. H. Muhammad Mario Said, S.IP., M.Si. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Makassar 13. Drs. A. Hendra Hakamuddin, S.STP., MPA. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar 14. Dr. Aryati Puspasari Abady, S. Pi., M.S. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kota Makassar 15. Ir. Hj. Andi Herfida Attas Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar 16. Akhmad Namsum, S.Ag„ M.M. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar 17. H. Muhyiddin, S . N.M. Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar 18. dr. Nursaidah Sirajuddin Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar 19. Nirman Niswan Mungkasa, S.T., MAP. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar 20. Dahyal. S.Sos., M.S. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar 21. Drs. Muh. Dakhlan, M.Si. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar 22. Fahyuddin, A.P., N.H. Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Makassar 23. Hasanuddin, S.STP., M.Si. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar 24. Arlin Ariesta. S.STP., M.Si. Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar 25. Zuhaelsi Zubir, S.T., M.T. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar 26. Achi Soleman , S.STP., M.Si. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar 27. Aulia Arsyad, S.STP., M.Si. Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar 28. Mahyuddin, S.STP., M.AP. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar 29. Muhammad Rheza, S.STP., M.Si. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar 30. A. Zulkifly., S.STP., M.Si. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar 31. Firman Hamid Pagarra, S.STP., M.Pub. Pol., Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar 32. Andi Patiware, S.STP., M.M. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar 33. Muhammad Roem, S.STP., M.Si. Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar 34. Helmy Budiman, S.STP., M.M. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar 35. Edward Supriawan, S.STP. Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Makassar 36. Andi Fadly, S.STP., M.Si. Sekretaris Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar 37. Ismawaty Nur, S.T., M.Sc. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar 38. Armin Paera, A.P. Sekretaris Dinas Sosial Kota Makassar 39. Ferdy, S.Pt., M.Sc. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar 40. Puspawati Hera, S.Sos., M.Si. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar 41. drg. Ita Isdiana Anwar, M.Kes. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Makassar 42. Syahruddin, S.Sos., M.Adm. Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar 43. Syibli Muhammad, S.T. Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kota Makassar 44. H. Emil Yudiyanto Tadjuddin, S.E., M. Si., Sekretaris Kecamatan Tamalate Kota Makassar 45. A. Anshar, S.STP., M,Si. Sekretaris Kecamatan Manggala Kota Makassar 46. Muhammad Aminuddin, S.Sos., M A P Camat Rappocini Kota Makassar 47. Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M. Camat Wajo Kota Makassar 48. Andi Zulfitra Dianta , S.IP., M.A. Kepala Bagian Kerjasama pada Sekretariat Daerah Kota Makassar 49. Dr. Daniati, S.STP., M.H. Kepala Bagian Hukum pada Sekretariat Daerah Kota Makassar 50. Arfan Sery Jusuf, S.Ag., M.Si. Sekretaris Inspektorat Daerah Kota Makassar 51. Dra. Hj. Multiati, M.Si. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar 52. Ir. Moh. Zulbachri Joesoef, M.Si. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Makassar 53. Andi Eldi Indra Maika, S.STP., M M Kepala Bidang Pajak Daerah Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar. (*)
http://dlvr.it/ShPj3n

Rabu, 18 Januari 2023

Rakornas Dibuka Presiden Jokowi, Danny Pomanto Hadiri Rakornas Terkait Pengendalian Inflasi

BOGOR, — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menghadiri langsung Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Rakornas yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo ini dihadiri 4.545 peserta dengan mengangkat tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi”. Dalam arahannya, Jokowi mengatakan ada empat hal yang sangat penting untuk dijadikan perhatian bagi seluruh kepala daerah dan instansi terkait. Pertama, pengendalian inflasi ditengah prediksi sepertiga negara di dunia bakal mengalami resesi atau sekitar 70 negara terdampak. Meskipun inflasi nasional masih berada pada posisi stabil yakni 5,5 persen namun, ia menyebutkan di tahun 2023 Indonesia masih bisa mengalami ujian ekonomi. Hal itu membuat Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah agar turun untuk mengecek langsung kestabilan harga barang dan jasa di lapangan. Ke dua, kemiskinan ekstrem yang angkanya masih berada di 2 persen. Bahkan, Jokowi menyebutkan ada 14 provinsi di Indonesia memiliki angka kemiskinan ekstrem di atas angka nasional. Karenanya, Jokowi dengan tegas meminta kerjasama seluruh kepala daerah untuk menekan angka tersebut. Ia menargetkan angka kemiskinan ekstrem berada pada zero persen di tahun 2024 mendatang. Ke tiga, Jokowi juga konsen terhadap kasus stunting. Ia berharap pada bonus demografi di tahun 2025, Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia memiliki kesiapan baik dari segi produktivitas dan kreativitas. Ia meminta seluruh instansi terkait, seperti Posyandu, Puskesmas, Dinas Kesehatan untuk serius dan jangan bosan memberikan edukasi utamanya pada ibu hamil. Karena, 23 persen penyumbang angka stunting ada pada ibu hamil yang tidak terpenuhi gizinya selama mengandung. Ke empat, Jokowi juga mengingatkan masalah investasi yang masih jadi rebutan di setiap negara. Olehnya itu, ia menegaskan untuk memperhatikan masalah administrasi tata ruang yang masih menjadi pokok permasalahan. “Semua kepala daerah harus punya strategi dan kebijakan yang dibuat setelah benar-benar meninjau kondisi di lapangan. Di tahun 2023 ini kita harus hati-hati. Meskipun begitu, saya berterima kasih atas kerjasamanya dan kerja keras kita mulai dari pandemi Covid-19 yang berhasil kita lalui,” ucapnya. Menanggapi arahan Presiden tersebut, Danny sapaan Ramdhan Pomanto mengungkapkan memiliki sejumlah strategi untuk tetap menstabilkan inflasi dan masalah lainnya. Salah satunya dengan membuka pasar murah dengan memanfaatkan kontainer-kontainer yang dibangunnya sejak Covid- 19 lalu sebagai tempat gelaran pasar murah. “Semua posko kontainer akan kami gelar jadikan tempat pasar murah. Kita juga diminta presiden untuk selalu mengecek stok pangan dan harga cabai, beras, tomat. Alhamdulillah stok kita sangat aman berkat kemandirian masyarakat kita lewat Lorong Wisata,” ungkapnya. Kata Danny, ini salah satu langkah yang diinisiasi dan direalisasikan sejak periode pertamanya dan terus disempurnakan hingga saat ini. Memandirikan masyarakat lewat Lorong Wisata dengan menanam berbagai macam komoditi seperti cabai, padi, tomat, bawang-bawangan menjadi salah satu hal yang menunjang perputaran dan kestabilan ekonomi di Kota Makassar. Sementara untuk persoalan stunting sendiri, Danny mengatakan angka stunting di Kota Makassar berangsur-angsur menurun. Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Makassar menunjukkan pada tahun 2020 sebesar 10 persen turun 1 persen menjadi 9 persen pada 2021, dan pada 2022 tinggal 5 persen. “Kita targetkan 0 persen di tahun 2024. Saya imbau untuk memperhatikan gizi dan kesehatan anak 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). Apalagi kita sudah bentuk Tim Pokja Percepatan Penurunan AKI dan AKB yang berkaitan langsung dengan stunting. Ini komitmen pemerintah dan tugas kita bersama,” tuturnya. Ia berharap langkah-langkah strategis ini bisa menjadi suatu solusi untuk tetap memajukan perekonomian di Kota Makassar dan memandirikan masyarakat dengan melahirkan pelaku usaha atau start up baru yang memiliki produkitivitas serta kreativitas berdaya saing. (*)
http://dlvr.it/Sh2fwp

Jumat, 13 Januari 2023

Korban Penculikan dan Pembunuhan Anak Dulu Tukang Parkir Demi Bantu Keluarganya

MAKASSAR, – Kasus penculikan yang diikuti pembunuhan anak di Makassar mengegerkan publik. Tubuh korban, bocah berusia 11 tahun ditemukan di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Maros, Selasa (11/1/2023). Dua orang pelaku yang sudah diamankan, tega membunuh korban MFS alias Dewa karena tergiur dengan harga organ tubuh manusia di internet. Semasa hidupnya, Dewa dikenal sebagai anak yang baik dan mau bekerja apa saja demi membantu perekonomian keluarga, sambil bersekolah di kelas V sekolah dasar. Sepulang sekolah, ia jadi buruh angkat barang di Pasar Toddopuli, sejak kelas II SD atau usia 8 tahun. Emi, kawan Dewa yang sama-sama arkir di halaman minimarket di Jalan Batua Raya yang menuturkan, Rabu 11/1/2023. Warga yang geram merusak dan membongkar rumah pelaku. “Lamami dia (Dewa) parkir-parkir disini, adami tiga tahun lebih kayaknya. Karena saya saja di sini baru setahun parkir-parkir, kalau datang habis magrib biasanya pulang jam 11 sampai ini toko (minimarket) tutup,” kata Emi (32). “Kalau sekolahnya masuk siang, pagi-pagi dia ke pasar angkat-angkat barang. Kalau masuk pagi, biasa siang dia tetap ke pasar juga angkat-angkat barang,” bebernya. Hasil kerja kasar itu, lanjut Emi dilakoni Dewa demi membantu kebutuhan dapur keluarganya. Pernyataan EMI selaras dengan pengakuan tetangga Dewa, Samsiah. Samsiah mengatakan, sejak usia lima tahun Dewa ditinggal sang ibu yang merantau ke Malaysia. Ia pun hidup bersama ayahnya Kamrin (38) di rumah sang nenek Aminah (60). “Dia (Dewa) itu sering bantu-bantu untuk beli ikan, beras neneknya kasihan. Hasil parkir-parkir sama angkat-angkat barangnya,” ucap tetangga Dewa, Samsiah (50). Samsiah pun mengaku turut merasa kehilangan atas tewasnya bocah kelas lima SD itu. “Sopan sekali itu anak kasihan, suka menyapa orangnya,” ucapnya Aksi pembunuhan itu dilakukan AD bersama adik kelasnya, FS (14) di rumah AD di Jl Batua Raya 14. AD tergiur uang tawaran penjualan organ tubuh yang diakses melalui situs Organ Sell di mesin pencari asal Rusia, Yandex. Satu organ dihargai 80 ribu US atau setara Rp 1, 2 Milliar. AD dan FS pun disangkakan pasal pembunuhan berencana oleh Polrestabes Makassar.
http://dlvr.it/SgpdwK