Jumat, 13 Januari 2023

Korban Penculikan dan Pembunuhan Anak Dulu Tukang Parkir Demi Bantu Keluarganya

MAKASSAR, – Kasus penculikan yang diikuti pembunuhan anak di Makassar mengegerkan publik. Tubuh korban, bocah berusia 11 tahun ditemukan di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Maros, Selasa (11/1/2023). Dua orang pelaku yang sudah diamankan, tega membunuh korban MFS alias Dewa karena tergiur dengan harga organ tubuh manusia di internet. Semasa hidupnya, Dewa dikenal sebagai anak yang baik dan mau bekerja apa saja demi membantu perekonomian keluarga, sambil bersekolah di kelas V sekolah dasar. Sepulang sekolah, ia jadi buruh angkat barang di Pasar Toddopuli, sejak kelas II SD atau usia 8 tahun. Emi, kawan Dewa yang sama-sama arkir di halaman minimarket di Jalan Batua Raya yang menuturkan, Rabu 11/1/2023. Warga yang geram merusak dan membongkar rumah pelaku. “Lamami dia (Dewa) parkir-parkir disini, adami tiga tahun lebih kayaknya. Karena saya saja di sini baru setahun parkir-parkir, kalau datang habis magrib biasanya pulang jam 11 sampai ini toko (minimarket) tutup,” kata Emi (32). “Kalau sekolahnya masuk siang, pagi-pagi dia ke pasar angkat-angkat barang. Kalau masuk pagi, biasa siang dia tetap ke pasar juga angkat-angkat barang,” bebernya. Hasil kerja kasar itu, lanjut Emi dilakoni Dewa demi membantu kebutuhan dapur keluarganya. Pernyataan EMI selaras dengan pengakuan tetangga Dewa, Samsiah. Samsiah mengatakan, sejak usia lima tahun Dewa ditinggal sang ibu yang merantau ke Malaysia. Ia pun hidup bersama ayahnya Kamrin (38) di rumah sang nenek Aminah (60). “Dia (Dewa) itu sering bantu-bantu untuk beli ikan, beras neneknya kasihan. Hasil parkir-parkir sama angkat-angkat barangnya,” ucap tetangga Dewa, Samsiah (50). Samsiah pun mengaku turut merasa kehilangan atas tewasnya bocah kelas lima SD itu. “Sopan sekali itu anak kasihan, suka menyapa orangnya,” ucapnya Aksi pembunuhan itu dilakukan AD bersama adik kelasnya, FS (14) di rumah AD di Jl Batua Raya 14. AD tergiur uang tawaran penjualan organ tubuh yang diakses melalui situs Organ Sell di mesin pencari asal Rusia, Yandex. Satu organ dihargai 80 ribu US atau setara Rp 1, 2 Milliar. AD dan FS pun disangkakan pasal pembunuhan berencana oleh Polrestabes Makassar.
http://dlvr.it/SgpdwK

Kamis, 12 Januari 2023

Terima Kunjungan KSAD, Danny Pomanto Ungkap Kolaborasi Pemkot Makassar-TNI AD Majukan Makassar

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto menyambut kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Balai Kota Makassar, Rabu (11/1/2023). Kedatangan jenderal bintang empat itu diketahui sebagai bagian dari kunjungan kerjanya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, yakni di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Jenderal Dudung hadir didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Rahma Setyaningsih. Dalam sambutan penyambutan, Danny Pomanto sapaan Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan jika kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan TNI AD selama ini selalu berjalan baik. Personil TNI AD selalu hadir membantu pemerintah kota dalam upaya menyejahterakan masyarakat. “Selama ini kami bersama TNI selalu bahu membahu, mulai dari masalah pandemi, inflasi, bencana, terutama banjir dan puting beliung, juga bencana lain. Terima kasih, selama ini kami selalu dibantu dan dibimbing,” ungkap Danny. Selain itu, dia juga membeberkan jika TNI AD selalu turut serta dalam menyukseskan program Pemerintah Kota Makassar. Salah satunya dalam penanganan inflasi melalui lorong wisata. “Khusus inflasi pangan, kami menggagas 1.096 lorong wisata. Kami bercocoktanam di lorong-lorong, memelihara ikan, bahkan lobster air tawar, dan kami dibantu oleh bapak-bapak TNI,” sebutnya. Saat ini, program lorong wisata telah dilirik berbagai negara, di antaranya Amerika dan Australia. Hal inipun, kata Danny, tak lepas dari dukungan TNI AD. “TNI sangat berperan besar dalam keberhasilan longwis ini. Sekali lagi terima kasih banyak,” jelasnya. Di tempat yang sama, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi kolaborasi antara TNI AD dan Pemerintah Kota Makassar yang sudah terjalin baik selama ini. Kata dia, hal itu sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang diamanahkan kepadanya. “Sejak awal saya menjabat KSAD, saya mendapat perintah Presiden, untuk bantu sejahterakan masyarakat. Apalagi pasca Covid-19 banyak yang terdampak khususnya masalah ekonomi. Oleh karena itu TNI AD aktif membantu pemulihan ekonomi, juga membantu Pemda dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan,” ungkapnya. Berkat kerja sama yang baik itu, Jenderal Dudung menjanjikan penambahan kuota khusus untuk Provinsi Sulawesi Selatan pada rekrutmen calon prajurit TNI mendatang. Apalagi menurutnya, Sulsel terkhusus Makassar, sangat terkenal dengan masyarakatnya yang ramah, enerjik, dan semangat. “Makanya rata-rata prajurit TNI dari Makassar, pasti jagoan karena mereka petarung. Nanti saya sampaikan ke Pangdam, untuk rekrutmen berikutnya saya tambah kuotanya khusus untuk Provinsi Sulawesi Selatan sehingga banyak yang menjadi prajurit TNI AD,” tandas Jenderal Dudung. Dalam kesempatan itu, Jenderal Dudung juga memberikan bantuan sosial kepada sejumlah warga Kota Makassar yang membutuhkan. Di antaranya kepada pemulung, tukang becak, anak jalanan, serta anak stunting.
http://dlvr.it/SglD2G

Rabu, 11 Januari 2023

Danny Pomanto Instruksikan OPD, Kepsek hingga Keluarga Atensi dan Bantu Kepolisian dalam Dugaan Kasus Penculikan Anak

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan kepada jajarannya dari lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Sekolah (Kepsek) hingga lingkungan keluarga untuk mengatensi dugaan kasus penculikan anak. Hal itu seiring dengan terjadinya dugaan kasus penculikan disertai pembunuhan yang menimpa seorang anak di bawah di Makassar. Dirinya pula mengarahkan agar seluruh elemen terkait untuk membantu pihak kepolisian untuk menuntaskan kejadian naas ini. “Ini bukan hanya di lingkungan sekitar tetapi juga di sekolah. Ini pelajaran bagi kita. Saya memerintahkan seluruh Kepsek menutup sekolahnya pada saat pulang sekolah agar ketahuan siapa datang menjemput siswa itu karena rawan di situ,” kata Danny, sapaan akrabnya, Selasa, (10/01/2023). Pun, ia menambahkan agar orangtua melakukan pengawasan ketat terhadap anaknya. Apalagi terhadap akses dunia maya yang makin terbuka dengan digitalisasi. “Dua orang ini dipengaruhi oleh medsos, ajakan membunuh untuk mendapatkan organ itu kan dari medsos. Makanya program Jagai Anakta’ ini harus menjadi program wajib di semua keluarga,” ujarnya. “Harus menjadi konsen kita semua harus membantu pihak kepolisian, masyarakat harus bersama-sama. Ini tidak bisa kepolisian sendiri atau Pemkot sendiri, harus sama-sama. Makanya kalau semua orang menjaga anaknya, Insyaallah semua akan terkontrol dengan baik,” tambahnya. Danny juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian ini dan diberikan hukuman kepada terduga pelaku sesuai dengan ketentuan hukum. “Harus diusut siapa yang suruh dan pengaruhi dia, kenapa sampai mereka berbuat seperti itu. Harus diusut tuntas, siapa di belakangnya ini karena jangan sampai ada yang menginspirasi mereka untuk menjual organ,” tegasnya. Termasuk, jelas dia, memperkuat pengawasan lingkungan lorong-lorong melalui percepatan pemasangan CCTV di lorong-lorong. (*)
http://dlvr.it/SghnXD