Rabu, 19 Oktober 2022

Danny Klarifikasi Istilah Pengawas Kebersihan

Wartakita.id, MAKASSAR – Persoalan kebersihan menjadi perhatian khusus Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Untuk menjadikan Makassar lebih baik, Wali Kota Makassar secara serius akan melakukan penertiban permasalahan persampahan. “Saya akan minta 1 nama laskar pelangi dari masing-masing kelurahan. Mereka akan ditugaskan untuk melakukan pengawasan, tugasnya berkeliling meninjau kondisi kebersihan kelurahan masing-masing,” ungkap Danny, Selasa (18/10/2022). Mereka yang terpilih akan dikontrol secara langsung oleh Wali Kota Makassar, serta mendapatkan fasilitas berupa handphone dan baju khusus. “Akan saya kontrol langsung, jadi mereka melapor secara langsung ke saya, fungsinya sebagai pengawas kebersihan dan akan dicarikan namanya nanti supaya lebih sesuai dengan tupoksinya, bukan nama seperti yang beredar di media yang telah disalahtafsirkan,” lanjutnya. Danny Pomanto pun menegaskan bahwa dalam pembentukan pengawas kebersihan, tidak akan dilakukan penambahan orang, namun memilih laskar pelangi yang telah ada di masing-masing kelurahan. Hal ini bertujuan untuk membantu tugas-tugas dari petugas kebersihan dan satuan polisi pamong praja dalam hal penegakan peraturan daerah mengenai persampahan.
http://dlvr.it/SbJ86y

Rabu, 12 Oktober 2022

Danny Pomanto Hadiri Pembukaan Rakerda III PDI Perjuangan Sulsel

Wartakita.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berharap Rapat Kerja Daerah III DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan bisa sukses terlaksana. Hal ini disampaikan Danny Pomanto usai menghadiri Pembukaan Rakerda III DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan di Hotel Claro, Rabu (12/10/2022). “Semoga Rakerda PDI Perjuangan Sulsel sukses terlaksana, dan saya yakin hasilnya adalah untuk kebaikan rakyat,” ungkap Danny Pomanto. Rakerda yang dihadiri 155 kader PDIP se Sulsel ini dibuka oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat. Dalam sambutannya, PDI Perjuangan mendorong seluruh daerah untuk memaksimalkan gerakan menanam. Hal ini diperlukan untuk menyiasati krisis sebagai dampak dari terpuruknya ekonomi global. Mulai krisis energi hingga krisis pangan. “Ternyata menanam adalah salah satu cara mengatasi krisis yang kita hadapi ke depan. Lebih dari itu juga bisa mengendalikan inflasi, tanaman cabai itu ternyata salah satu penyumbang inflasi,” ujar Djarot. Diketahui, gerakan tanam aneka tanaman pangan keluarga sudah diterapkan sejak 2016 di Makassar. Sekitar 7.000 lorong memaksimalkan budidaya cabai melalui Lorong Garden dan Badan Usaha Lorong. Di periode kedua Danny Pomanto program tersebut disempurnakan menjadi Lorong Wisata. Selain mampu memenuhi ketahanan pangan keluarga, juga diharapkan mampu menciptakan ketahanan ekonomi. (*)
http://dlvr.it/SZxWrJ

Senin, 10 Oktober 2022

Ganjar Pranowo Puji Program Pengendali Inflasi Lorong Wisata Makassar

Wartakita.id, MAKASSAR – Upaya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengendalikan inflasi melalui penanaman komoditi pangan di lorong wisata menuai pujian dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Pujian itu dilontarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi Lorong Wisata Sydney (Cipta Karya), di BTN Citra Tello Permai, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Minggu (9/10/2022). Ganjar menyampaikan saat ini Indonesia tengah bersiap untuk menghadapi ancaman resesi akibat kenaikan inflasi yang sangat tinggi. Namun dengan adanya program lorong wisata oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto membuat Makassar menjadi salah satu daerah di Indonesia paling siap menghadapi ancaman resesi. “Jadi sebenarnya pengendalian inflasi bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, dan pak wali melakukan hal itu dengan baik dan didukung masyarakat setempat,” ucap Ganjar. Ganjar menyebutkan harga cabai yang tinggi menjadi salah satu penyumbang kenaikan inflasi begitu pula dengan bawang merah. Sehingga menurutnya, apa yang telah dilakukan Danny Pomanto sangat patut untuk dicontoh. Di mana di lorong wisata, masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) menanam komiditi pangan seperti cabai, tomat, pakcoy, kangkung, selada, sawi, bawang, hingga padi. Ada juga budidaya lobster air tawar, ikan nila, dan ikan lele. “Saya melihat kegiatan KWT, menanam, mengoptimalkan lahan, sampai berdagang, menurut saya ini pemberdayaan yang bagus dan perlu untuk dicontoh,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto ikut mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berkeliling lorong wisata dan menyaksikan tanaman pangan yang dikelola langsung oleh masyarakat setempat. Keduanya bahkan berkesempatan memanen cabai dan ikan nila. Di hadapan Ganjar, Danny Pomanto menerangkan lorong wisata merupakan program unggulan Pemkot Makassar dengan menyasar 1.095 lorong wisata tahun ini dan 5.000 hingga 2026. “Visi-Misi kami ada 5.000 lorong wisata yang menjadi pembangkit ekonomi masyarakat kecil,” ungkapnya. “Jadi lorong wisata ini adalah serial lorong, periode pertama saya ada lorong garden dan sekarang kita kembangkan menjadi lorong wisata. Bahkan kita tambah dengan komoditi berdaya saing tinggi, seperti lobster air tawar,” tambah Danny. Dengan adanya respon positif dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Danny Pomanto berharap program lorong wisata menjadi contoh secara nasional. “Saya kira ini bisa menjadi contoh Indonesia dan ini adalah gerakan nasional. Di Bali kemarin waktu pertemuan itu sudah disampaikan tanam cabai, tanam bawang, dan itu kita sudah lakukan sejak 2015 lalu. Kita mau sampaikan ke nasional lewat pak Ganjar bahwa Makassar sudah melakukan itu,” bebernya. Pada kesempatan itu turut hadir pula Asisten I Andi Muh Yasir, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Evy Aprialty, Kepala Dinas Koperasi Sri Sulsilawati, Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Roem, dan camat se-Kota Makassar. (*)
http://dlvr.it/SZnBWF